Warga Porto Protes Penolakan Pencalonan Raja Porto, Tuding Calon yang Ditetapkan Terlibat Kasus Hukum

  • Whatsapp

SNI.ID, SAPARUA : Warga Porto melakukan aksi demontrasi damai di depan Kantor Pemerintah Negeri Porto pada Jumat (31/1/25) lalu.

Ketua Mata Rumah Nanlohy Julius Nanlohy mengungkapkan bahwa beberapa hari lalu pihaknya menggelar aksi demonstrasi damai di depan kantor pemerintah negeri Porto.

Aksi ini, kata Julius, dilakukan untuk menyerahkan data base pencalonan Raja Porto Ibu Cornalia Nanlohy kepada penjabat dan saniri negeri Porto, namun ditolak dengan alasan peraturan negeri yang berlaku.

Julius menyampaikan bahwa penjabat negeri Porto mengacu pada peraturan negeri (perneg) tahun 2011, yang hanya mengakui keturunan Franscois Ririasa dalam proses pencalonan raja.

“Sementara itu, Pejabat Negeri Porto Eduard Nanlohy, bersama Ketua Saniri Negeri Yakub Tetelepta, telah menyiapkan calon Raja Porto yang baru, yakni Marthin Abraham Nanlohy,”kata Julius kepada media ini, pada kediaman Mata Rumah Nanlohy di Negeri Porto, Minggu (2/2/25).

Namun, menurut Julius, Marthin Abraham Nanlohy telah menjalani hukuman pidana korupsi sesuai dengan putusan pengadilan negeri Ambon.

Julius menegaskan bahwa seorang tokoh yang memimpin negeri harus bersih, arif, dan jujur, dan mempertanyakan kelayakan seseorang yang memiliki catatan hukum buruk untuk menjadi calon raja.

“Apakah pantas dia layak menjadi seorang raja? karena menjadi seorang raja dia harus bersih, Arif dan jujur dan tidak memiliki catatan hukum yang buruk,”tutupnya. (*)

 

Baca Juga:  Jelang Imlek 2574, Yayasan Simpati Gelar Sejumlah Kegiatan 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *