SNI.ID, AMBON : Suasana penuh semangat mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 PT Bank Maluku-Maluku Utara (Bank Maluku-Malut) yang digelar pada Sabtu (25/10) di Kota Ambon. Acara tasyakuran yang diawali dengan jalan pagi bersama ini menjadi momentum penting bagi bank kebanggaan masyarakat Maluku dan Maluku Utara untuk menegaskan perannya dalam pembangunan dan transformasi digital daerah.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Provinsi Maluku, Djalaluddin Salampessy, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyebut Bank Maluku-Malut bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam mengelola keuangan publik dan mendorong pembangunan ekonomi.
“Usia 64 tahun bukanlah perjalanan yang singkat. Ini adalah bukti nyata keteguhan, profesionalisme, dan kepercayaan masyarakat terhadap bank kebanggaan kita semua,” ujar Gubernur.
Ia pun mengapresiasi jajaran manajemen Bank Maluku-Malut atas kinerja positif dan konsistensi pelayanan yang tak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Tahun ini, Bank Maluku-Malut mengusung tema “Kompetitif, Kontributif, dan Inovatif dalam Layanan Digital.” Tema ini dianggap relevan dengan upaya pemerintah mempercepat transformasi digital dan memperkuat ketahanan fiskal daerah.
Gubernur menyoroti berbagai langkah konkret Bank Maluku-Malut, seperti pengembangan layanan pembayaran non-tunai untuk pajak dan retribusi daerah serta dukungan terhadap implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD RI).
Menariknya, Bank Maluku-Malut juga memberikan sistem, aplikasi, dan infrastruktur digital kepada pemerintah daerah secara gratis, tanpa biaya lisensi maupun pemeliharaan. Melalui perluasan kanal pembayaran ini, diharapkan terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penguatan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
“Kami berharap Maluku dapat menjadi championship region dalam program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD),” kata Gubernur.
Direktur Utama Bank Maluku-Malut, Syahrizal Imbar, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang bank daerah ini yang terus menunjukkan performa positif.
“Kontribusi kami terhadap PAD mencapai sekitar Rp42 miliar, lebih besar dibandingkan BUMD lainnya. Dari sisi kinerja, aset kami tumbuh year on year, dan laba bersih naik lebih dari 23 persen hingga akhir September 2025,” jelas Syahrizal.
Menanggapi isu yang sempat beredar, ia menegaskan bahwa Bank Maluku-Malut dalam kondisi sehat.
“Kita ini sehat. Ada otoritas yang menilai kita sehat atau tidak,” tegasnya.
Baik Gubernur maupun jajaran direksi berharap momentum HUT ke-64 ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi, meningkatkan profesionalisme, dan memperkuat peran Bank Maluku-Malut dalam mendukung kemajuan daerah. (*)










