SNI.ID, AMBON : Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar syukuran peringatan HUT yang ke – 37, dengan tema “Menjuara ke angkasa, mengakar ke bumi menjaga peradapan”.
Acara syukuran ini berlangsung secara sederhana dan hikmat. Acara tersebut dilaksanakan di rumah Peltu (pern) Ramelan yang beralamat di lorong gadihu, Batu Merah, Ambon, Sabtu (28/1/2023).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Ambon Wawan Budiartono mengatakan Pagar Nusa ini bisa menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Allah SWT dan juga mendekatkan diri kepada para muassis NU.
“Tentu mendekatkan peran kita untuk menjaga soliditas dan berjuang membesarkan NU melalui wadah Pagar Nusa. Saya menginginkan kepada seluruh pendekar bahwa, Pagar Nusa senantiasa bersinergi kepada semua pihak. Terlebih bisa menjadi ajang untuk mengutarakan kreasi, inovasi dan juga menjadi contoh teladan oleh semua kalangan,”kata Budiartono dalam sambutannya.
Sebagai sesepuh Peltu ( PURN) Ramelan, Budiartono berpesan kepada para santri Pagar Nusa yang khususnya berada di Kota Ambon, agar semua santri Pagar Nusa mampu untuk membatasi dirinya dan mampu untuk mengendalikan diri.
Menurut Budiartono, Pagar Nusa ini adalah santri-santri yang benar-benar derek kepada kyai-kyai yang ada di NU.
Budiartono berharap kepada Anggota pencak silat Pagar Nusa cabang Ambon agar selalu menjaga tanah air, dan satu bahasa Indonesia.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki jiwa menjaga keutuhan bangsa dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika,”tutupnya.
Budiartono menambahkan banyak tokoh juga yang menaruh harapan kepada salah satu Badan otonom (Banom) NU yang didirikan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dengan Ketua Umum pertama KH Abdulloh Maksum Jauhari. (SNI-03)
