SNI.ID, BURU – Kodim 1504/Ambon dan Kesdam XVI/Pattimura, turut terlibat dalam operasi SAR membantu Basarnas Maluku melakukan pencarian korban hilang yakni seorang anggota TNI, akibat kecelakaan laut, Kamis (04/04/2024)
Menurut kronologinya, Serka Rahmadiyanto anggota Kesdam XVI/Pattimura (korban hilang) terjatuh dari kapal Dobonsolo tujuan Ambon – Bau-bau saat kapal sementara berlayar.
Dandim 1504/Ambon Kolonel Inf Leo Octavianus MS, S.Sos, M.I.Pol, menjelaskan terkait dengan pencarian hari ini personil Kodim 1504/Ambon dan personel Kesdam XVI/Pattimura bersama Basarnas Maluku melakukan pencarian korban kecelakaan laut yang terjadi dua hari lalu.
“Sampai dengan hari ini, sudah dilaksanakan pencarian selama 3 hari berturut-turut bersama dengan Basarnas Maluku, 2 hari ini bersama Kodim 1504/Ambon dan Kesdam XVI/Pattimura juga turut terlibat,” jelas Dandim.
Dandim mengatakan, memang sampai saat ini belum membuahkan hasil karena dalam pelaksanaan pencarian cukup banyak kendala, yaitu ombak, cuaca alamnya, dan lokasinya yang cukup luas di lautan lepas, meski belum mendapatkan hasil, sampai saat ini masih dilakukan proses pencarian.
“Harapannya kita sudah berusaha melaporkan kepada Korem 151/Binaiya dan Kodim 1506/Namlea untuk juga melibatkan unsur terkait sehingga bisa melakukan pencarian secara bersama-sama dan kita semua berharap korban bisa dapat ditemukan,” harapnya.
Sementara itu, Kapten Kapal KM SAR Abimanyu Basarnas Maluku Ismanto Laturua mengatakan operasi SAR dari hari pertama sampai hari keempat ini, kendala lapangan yang pertama itu alam. Karena pencarian di hari kedua itu pihaknya mendapatkan visibility-nya, kurang lebih 50 meter, ketinggian ombak pun 1,25 sampai 2,5 ini yang terjadi, kemudian juga angin cukup kencang dari 10 sampai 20 knot.
“Selanjutnya untuk pencarian hari ketiga dan keempat itu cuacanya masih sama visibility-nya terbatas. Pencarian kita lakukan dari Ambon mulai tanggal 1 April 2024 sampai sekarang 4 April 2024 masih terus melakukan pencarian. untuk hari kelima pencarian nanti kita akan koordinasi lebih lanjut dengan Kasi Ops dan kantor pusat untuk pencarian besok,” kata Ismanto.
Ismanto juga menjelaskan yang pasti pencariannya akan dilakukan selama 7 hari, kalau memang ada tanda-tanda korban masih hidup atau tanda barang-barang korban terlihat akan kita lanjutkan, jikalau tidak ada kemungkinan akan ditutup pada tujuh hari.
“Untuk menjadi titik pencarian berada di seputaran Pulau Ambalau dan Pulau Buru, untuk sarmednya atau search area lokasi pencarian ini. Personil yang ikut dalam operasi pencarian ini terdiri dari gabungan Basarnas Maluku, Kodim 1504/Ambon dan Kesdam XVI/Pattimura,” jelasnya. (*)