SNI.ID, AMBON : Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath menggelar kampanye pilkada 2024 di desa Nolloth, Kecamatan Saparua Timur, Maluku Tengah, Selasa (22/10/24).
Kampanye ini dihadiri oleh ratusan masyarakat negeri-negeri di Jazirah Hatawano Kecamatan Saparua Timur yaitu Tuhaha, Ihamahu, Nolloth, Itawaka, yang terpusat di samping kantor negeri Nolloth.
Pantauan media ini, kehadiran pasangan di lokasi sekitar pukul 17.00 WIT, disambut meriah oleh ratusan warga yang meneriakkan slogan “Lawamena” sebagai bentuk dukungan.
Turut diikuti dalam kampanye ini yakni, Frangki Loupatty Anggota DPRD Malteng, beserta jajaran partai pengusung dan partai pendukung.
Kampanye terbuka ini juga dikawal ketat pihak kepolisian dan TNI.
Dengan penuh semangat dalam orasinya, Hendrik mengungkapkan sudah terlalu lama orang Lease, Saparua, Hatawano memberi dukungan kepada orang lain menjadi Gubernur. Kini saatnya anak Lease, putra Hatawano menjadi Gubernur Maluku.
Calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dihadapan warga menyampaikan sudah banyak program yang dirinya dan Vanath siapkan, tentunya yang sangat diperlukan masyarakat dan tidak muluk-muluk.
“Kalau kita tahu di desa itu masalahnya air bersih maka kita pastikan air bersih masuk disitu. Kalau kita tau di desa itu hancur karena tidak ada talit, maka kita usahakan bicara supaya talit dibangun disitu. Kalau kita lihat infrastruktur jalan, jembatan rusak, maka kita pastikan itu harus diperbaiki,” ujarnya
Lewerissa menegaskan bahwa saat ini di beberapa daerah masih banyak sekolah yang kekurangan tenaga guru, sehingga kualitas pendidikan kita terpuruk, jadi kita kalah bersaing dengan anak-anak dari daerah luar.
“Di Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, Buru dan sebagainya ada sekolah yang satu guru mengajar 3 sampai 4 kelas. Bagaimana bisa kita membuat sumber daya manusia Maluku menjadi unggul kalau sekolahnya seperti ini,” tegas Hendrik Lewerissa dihadapan Masyarakat yang hadir.
Dengan lantang ia menyampaikan jikalau dirinya terpilih menjadi Gubernur Maluku maka masalah kekurangan tenaga pengajar/guru ini harus segera diatasi, dengan banyak cara dan jalan keluar yang harus dibuat untuk menangani hal tersebut.
Dalam kesempatan ini juga Hendrik Lewerissa mengatakan, dirinya sempat dikejutkan dengan berita RSUD Dr. Haulussy kehabisan obat dan dirinya sangat menyayangkan hal ini.
“Kedepannya kalau Tuhan sayang kalau Putra Lease jadi Gubernur, saya pastikan tidak ada masalah seperti di RSUD Dr. Haulussy di Ambon. Saya pastikan akan blusukan ke kantor cek langsung di lapangan,” katanya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Noloth mengatakan sebagai anak Negeri Lease, mereka mendukung Bapak Hendrik Lewerissa sebagai Calon Gubernur Maluku, agar dapat memperhatikan lapangan pekerjaan bagi anak-anak negeri yang ada di kecamatan Saparua dan Saparua Timur.