Wamen Dikti Saintec Tekankan Inklusivitas Dalam Pengembangan UNIMKU

  • Whatsapp

Ambon – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd melakukan kunjungan Ke Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMKU) pada, Minggu (23/2/2025). Kedatangan Prof. Fauzan disambut hangat oleh Rektor serta para jajaran pimpinan di tingkat rektorat dan unit juga mahasiswa UNIMKU.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, dalam arahannya menekankan pentingnya inklusivitas dalam pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah.

Ia mengingatkan bahwa universitas tidak boleh bersifat eksklusif dan tertutup, karena hal tersebut dapat menghambat perkembangan dan kemajuan.

Dalam kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Maluku, Prof. Fauzan menyatakan bahwa meskipun Muhammadiyah memiliki sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam meningkatkan kualitas dan daya saing institusi.

Ia mengajak para pimpinan perguruan tinggi untuk tidak mengeluh terhadap keterbatasan yang ada, melainkan menjadikannya sebagai proses untuk berkembang.

Fauzan juga mengapresiasi semangat Universitas Muhammadiyah Maluku dalam mengembangkan institusinya, termasuk rencana pembangunan rumah sakit dan klinik.

Ia mendorong adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, mengingat Muhammadiyah sebagai organisasi memiliki kepentingan nasional yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah tidak akan mempengaruhi hak mahasiswa, termasuk beasiswa seperti KIP dan LPDP. Efisiensi lebih diarahkan pada pengurangan biaya kegiatan seremonial, seperti seminar, FGD, perjalanan dinas, dan studi banding ke luar negeri. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sektor pendidikan tanpa mengorbankan bantuan bagi mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMKU), Prof. Faris Al Fadhat, menegaskan komitmennya untuk memajukan kampus yang baru berdiri sekitar empat tahun lalu.

Baca Juga:  Kunjungi Kodam Pattimura, Pangkogabwilhan III Minta Selesaikan Konflik Kedepankan Pendekatan Sosial Historis, Tuntas dan Komprehensif

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa semangat adalah modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

“Saya sangat memahami semangat dari Pak Wamen yang selalu menyampaikan bahwa yang paling penting adalah semangat. Beliau memberikan teladan bagi kita, terutama bagi para dosen kader Muhammadiyah,” ujar Prof. Faris.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini UNIMKU masih belum memiliki gedung permanen. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan fokus pada persiapan fasilitas kampus serta peningkatan jumlah mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, Prof Dr. Muh Taib Hunsouw, turut menyambut kedatangan Wakil Menteri. Ia berharap Wamen dapat berkunjung ke lahan rumah sakit Muhammadiyah Maluku yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi acara.

“Kami berharap ke depan Unimku semakin maju dan berjaya. Kami juga menantikan kehadiran Menteri yang juga merupakan kader Muhammadiyah untuk peresmian dan peletakan batu pertama kampus Unimku,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy, menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan kondusifitas dalam dunia akademik.

Ia juga menekankan peran pendidikan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Acara ini menjadi momentum penting bagi Universitas Muhammadiyah Maluku dalam memperkuat komitmennya untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Maluku dan Indonesia,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *