SNI.ID, SAPARUA : Camat Saparua, Winny Salamor, menyampaikan perkembangan terbaru terkait proses pemerintahan adat di beberapa negeri dalam wilayahnya.
Menurutnya, Pemilihan Kepala Mata Rumah Parentah di Negeri Tiouw telah berjalan sesuai mekanisme. Namun, pihak kecamatan masih menunggu hasil penetapan resmi dari Saniri Negeri sebelum disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
“Pemilihan Kepala Mata Rumah Parentah di Negeri Tiouw sudah jalan. Akan tetapi, di kecamatan tinggal menunggu hasil penetapan Saniri Negeri. Setelah itu baru diteruskan dari kecamatan ke kabupaten,” jelas Salamor, kepada media ini, diruang kerjanya, Selasa (23/9/25).
Ia menegaskan, Saniri Negeri memiliki peran penting dalam setiap tahapan, karena lembaga adat ini merupakan representasi masyarakat negeri yang berwenang menetapkan hasil pemilihan sebelum disampaikan ke pemerintah di atasnya.
Sementara itu, proses pengusulan Raja Negeri Portho masih mengalami kendala. Meski berkasnya telah disampaikan ke Kabupaten Maluku Tengah, hingga kini belum ada konfirmasi balik. Hal ini disebabkan masih adanya gugatan hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Ambon.
“Untuk berkas Raja Negeri Portho memang sudah sampai ke kabupaten, tetapi belum ada realisasi karena masih ada gugatan di PN Ambon. Jadi di tingkat Saniri maupun kecamatan prosesnya belum bisa tuntas, meski secara teknis tetap berjalan sesuai prosedur,” tambahnya.
Salamor menilai, adanya gugatan hukum tersebut kemungkinan menjadi pertimbangan pemerintah kabupaten sehingga belum mengeluarkan keputusan terkait Raja Negeri Portho. Kendati demikian, pemerintah kecamatan tetap mengawal proses agar berjalan sesuai aturan adat dan administrasi yang berlaku.
