Ambon,SNI.ID- Himpunan Keluarga Besar Hena Lima (HKBHL) menggelar Rapat kerja pertama yang berlangsung di Kantor pemerintahan Negeri Lima (Maluku Tengah), Sabtu (31/7/2021).
Dalam Rapat kerja tersebut, Ketua Umum Himpunan Besar Keluarga Hena Lima(KHBHL) Hamdan Tunny, menekankan dua(2) program besar yang akan di realisasikan adalah Pembangunan pabrik Air mineral dan Yayasan sekloah berbasis Islam di Negeri Negeri Lima.
Ia mengungkapkan saat Raker (rapat kerja) dari semua bidang-bidangnya sudah menyusun raker untuk kedepan, pihaknya juga telah memprioritaskan program kerja dari semua depertemen yang ada.
“Akan tetapi rencana kerja yang harus jalan dalam jangka waktu 1 bulan ini adalah pembangunan pabrik Air Mineral yang akan di bangun di samping mushollah Baiturrahman,Program kerja yang ke-dua(2) , dan akan mencari lahan untuk membangun sekolah berbasis Islam, di Mulai dari TK hingga SMA. yang juga sudah kita sampaikan ke pemerintah negeri,”ungkap Ketua Umum tersebut.
Ia menjelaskan hal ini sangat di respon baik oleh pemerintah Negeri Negeri Lima, dan juga satu satu sesepuh Anggota DPR RI, saadiyah Uluputty.
“Kita tadi sudah pelantikan dan pengurusan badan pengurus HKBHL(Himpunan keluarga besar Hena Lima) .Tadi selesai pelantikan dan pengukuhan respon pemerintah negeri baik.salah satu sesepuh dari anggota DPR RI saadiyah Uluputty pun sangat baik,”jelasnya.
Selain itu, Ia mengatakan bahwa, program HKBHL ini harus bisa bermanfaat untuk orang lain, untuk mengembangkan sumber daya manusia sekaligus mengurangi jumlah penganggur di Negeri Negeri Lima.
“Bagaimana kita mengembangkan SDM yang ada. Sungguh sangat baik tadi, Lagipula dalam sambutan saya, saya tekankan untuk mari kita bisa bermanfaat untuk org lain, dengan tetap menerapkan Kerja,kerja,dan kerja.Jadi tinggal sekertaris negeri membicarakan hal tersebut dengan Raja, maka akan di lakukan dalam 6 bulan ini, di mulai dari bulan Agustus.Target kita paling lama 3 bulan itu sudah ada penghasilan. motivasi membangun pabrik dan sekolah tersebut untuk memanfaatkan SDM yang ada di negeri Lima dan tentu saja untuk mengurangi angka pengangguran,”katanya.
Pemilik yayasan Maluku Husada itupun mengatakan bahwa biaya pembangunan pabrik Air Mineral dan yayasan sekolah tersebut memakai dana dari HKBHL sendiri tanpa bantuan ADD(anggaran Dana Desa) Negeri Negeri Lima.
“Untuk membangun pabrik dan yayasan sekolah tersebut kami memakai dana sendiri, tidak ada campur tangan ADD(Anggaran Dana Desa),”ujarnya. (SNI-01)