SNI.ID, AMBON : Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Ambon menggelar aksi demo meminta Kapolda Maluku untuk memeriksa Kapolres Kepulauan Aru terkait dugaan APBD miliaran Rupiah yang mengalir ke Polres Kepulauan Aru.
Aksi demo mahasiswa ini dilakukan di Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Selasa (23/05/2023).
Aksi ini dilakukan untuk mendesak Kapolda Maluku untuk memeriksa dugaan kasus miliaran Rupiah. Dalam aksinya para mahasiswa juga membawa sejumlah pamplet yang bertuliskan “stop pelanggaran hukum”, “stop dugaan pemerasan dan selamatkan Polres Kepulauan Aru”.
Menurut Pantauan media ini, Korlap IMM Karwan mengatakan mereka menilai Polri adalah institut dan benteng yang memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat penegak hukum, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat yang bertujuan mewujudkam keamanan dalam negara.
“Bukan sebaliknya menjadikan tugas anggota Polri untuk menghujat dan menakutnakutkan warga negara untuk memenuhi syahwat pribadi dan kelompoknya,”ujar Karwan.
Ini 6 Point tuntutan massa aksi IMM:
1. Meminta Kepada Polda Maluku untuk Periksa Kapolres Kepulauan Aru dan Bupati Kepulauan Aru atas Dugaan APBD Miliaran Rupiah yang Mengalir ke Polres Kepulauan aru.
2. Meminta Kepada BPK dan KPK untuk Mengaudit dan Memeriksa Dugaan Anggaran APBD Kepulauan Aru yang Mengalir ke Polres Kepulauan Aru.
3. Meminta Kepada Polda Maluku untuk memperjelas Proses Hukum JL Penyidik Tipikor Polres Kepulauan Aru Penyidik Tipikor.
4. Meminta Kepada Polda Maluku untuk Memeriksa Oknum Anggota Polres Kepulauan Aru yang Berinisial JL selaku Penyidik Tipikor Polres Kepulauan Aru atas Dugaan Harta Kekayaan yang Cukup Fantastis.
5. Meminta Kepada Kapolda Maluku untuk Tegak Lurus Terhadap Intruksi Wakapolri terkait Anggota Polri yang Terlibat dalam Dugaan Kasus Pungli.
