SNI.ID, AMBON – Upacara peringatan hari jadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang ke- 23 dilaksanakan di Lapangan Mandriak, Sifnana, Selasa (4/10).
Meskipun cuaca panas terik, para peserta yang memakai busana adat Tanimbar lengkap dengan Burung Cendrawasih di kepala baik pria dan wanita tetap khitmad mengikuti upacara hingga akhir.
Tak hanya berbusana Tanimbar seluruh petugas upacara juga menggunakan bahasa daerah yakni dari Pulau Yamdena. Mengingat di Bumi Duan Lolat ini terdapat lima bahasa (Fordata, Selaru, Yamdena, Makatian dan Selwasa) Termasuk Inspektur upacara Penjabat Bupati Daniel E Indey.
Dalam sambutannya Penjabat Bupati menyinggung tentang rentannya generasi muda tertarik dengan budaya mancanegara yang negative seperti pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba ditambah kemajuan teknologi yang menjadikan semuanya dari seluruh dunia menjadi dekat.
Semua itu justru membuat kemunduran karakter generasi muda. Apalagi untuk bahasa daerah, yang menurut laboratorium bahasa, menyatakan bahwa bahasa daerah di KKT hampir punah.
“Usia 23 tahun ibaratnya kaya mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau baru lulus. Artinya usia yang sangat produktif untuk memasuki dunia kerja. Jadi KKT ada dalam usia produktif untuk meraih harapan-harapan,” tandasnya.
Tema hari jadi tahun ini yakni Tanimbar optimis pulih lebih cepat, Tanimbar bangkit lebih kuat. Memberikan makna bahwa optimis itu harus, ditengah tantangan kondisi global, Tanimbar harus pulih dari kondisi tersebut untuk maju lebih kuat lagi.
Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah yang terkenal dengan budaya Bakar Batu, mengajak masyarakat melestarikan budaya warisan leluhur mulai dari kesenian sampai dalam hal kerukunan atau toleransi dan masyarakat harus memiliki daya saing dengan modal potensi sumber daya yang dimiliki sehingga Tanimbar yang maju dan mandiri bisa terwujud.
Dalam kesempatan itu Indey juga menyampaikan, sejumlah prestasi yang sudah diraih selama Ia memimpin. Ada prestasi yang sudah ditorehkan oleh putra-putri daerah. Dalam tahun ini, generasi muda Tanimbar hampir semuanya meraih prestasi untuk mewakili Maluku ke tingkat nasional.
Diantaranya Dafrosa Oratmangun sebagai Putri Genre Maluku, Duta Kosmetik Aman yang wakili Maluku di Bekasi, serta Stela Sainyakit untuk anggota Paskribaka Nasional, Putri Pariwisata. Indey mengaku bangga dengan banyaknya prestasi putra-putri dari Bumi Duan Lolat ini di berbagai bidang selama in, baik di tingkat nasional bahkan internasional.
Usai upacara, dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa DPRD yang juga dipusatkan pada Lapangan Mandriak dan dsaksikan oleh seluruh rakyat di KKT. Kemudian berlanjut dengan makan patita bersama serta bandendang yang merupakan tarian khas Tanimbar. ()