SNI.ID, AMBON : Dinas Pendidikan Provinsi Maluku menyampaikan persentase kelulusan siswa tingkat SMA tahun pelajaran 2023/2024 di daerah itu mencapai 99,72 persen.
“Total 288 sekolah tercatat jumlah peserta ujian yaitu 21.546 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 21.486 siswa dan yang tidak lulus sebanyak 60 siswa. Alasan 60 siswa tidak lulus yaitu 55 siswa diantaranya tidak ikut ujian, 3 siswa menikah, dan 2 siswa drop out. Jadi prinsipnya yang tidak lulus adalah yang tidak ikut ujian karena kurikulum saat ini dikemas, sehingga yang ikut ujian sudah pasti lulus,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, Senin (27/5/2024) dalam konferensi pers.
Insun menyebutkan, untuk peserta ujian tingkat SMK sebanyak 7.097 siswa, yang dinyatakan sebanyak 7.088 siswa, dan yang tidak lulus ada 9 siswa.
Sementara itu, sembilan siswa yang tidak lulus ini karena ada yang telah menikah, berada di luar kabupaten dan tidak ikut seluruh tahapan ujian, hingga melakukan pelanggaran beras dengan mobilisasi siswa dari sekolah lain termasuk masyarakat untuk menyerang sekolah dengan alat tajam selama dua hari.
Ia memberikan solusi kepada para siswa yang tidak lulus ujian nantinya akan diakomodir kembali untuk melanjutkan pendidikan, namun terpisah dari siswa reguler sehingga nantinya memperoleh ijazah.
“Para siswa yang tidak lulus tetap akan ditangani karena tidak boleh ada orang Indonesia yang tidak punya ijazah. Karena angka putus sekolah di Maluku kian menurun. Olehnya itu bagi masyarakat yang tidak mempunyai ijazah SMA bisa segera dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sehingga bisa mengikuti ujian paket C,”tutupnya. (*)