SNI.ID, AMBON : Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengukuhkan Ketua dan Pengurus Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Manise periode 2023-2025 di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Maluku mengukuhkan Vivi Marantika sebagai Ketua Forum Puspa Manise bersama 15 anggota pengurus.
Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie mengatakan ada beberapa hal yang ingin dirinya sampaikan : pertama, peringatan hari anak nasional tingkat provinsi maluku tahun 2024 mengangkat tema “anak terlindungi indonesia maju dan sub tema “anak merdeka dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak dan stunting yang memiliki makna sebagai bentuk kepedulian semua elemen bangsa terhadap perlindungan anak indonesia khususnya di maluku agar dapat terus tumbuh sehat dan berkembang secara optimal.
“Kedua, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah provinsi maluku yang berorientasi terhadap kebutuhan hak-hak anak. untuk itu, kami berharap semua pimpinan OPD dapat membantu berbagai layanan yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak sesuai tugas dan kewenangan masing-masing, dengan cara melakukan pemenuhan hak anak yaitu pemberian identitas, pengasuhan yang layak, layanan kesehatan, jaminan sosial, dan pendidikan serta mendapat perlindungan khusus dengan cara mencegah dan menurunkan angka perkawinan anak, pekerja anak dan stunting termasuk anak yang dieksploitasi,”kata Sadali.
Ketiga, Sadali mengungkapkan kegiatan hari anak nasional tingkat provinsi maluku, juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus forum puspa manise periode 2023-2025. atas nama pemerintah provinsi, kami mengucapkan selamat kepada saudara-saudara pengukuhan kepengurusan dimaksud. semoga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
“Kami berharap kedepan forum puspa ini bisa menjadi mitra pemerintah provinsi maluku dalam rangka peningkatan kualitas perempuan dan anak diberbagai sektor pembangunan di provinsi maluku. Untuk itu, kami mengajak pengurus forum puspa manise terus berkontribusi dalam mewujudkan provinsi maluku layak anak (provila) dan ramah perempuan, karena persoalan perempuan dan perlindungan anak perlu mendapat perhatian khusus sesuai dengan visi pemerintah provinsi maluku 2025-2045 adalah maluku maju, inklusif dan berkelanjutan berbasis sumber daya kepulauan,”ungkapnya.
Sadali juga mengajak semua pihak untuk peduli terhadap anak mulai dari perbaikan gizi, tumbuh kembang anak termasuk kekerasan terhadap anak baik fisik, psikis yang akhir-akhir sangat ramai terjadi termasuk dampak buruk perkawinan usia dini.
“Anak-anak provinsi Maluku adalah generasi penerus bangsa, kiranya dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan harus tumbuh sebagai anak yang sehat terutama rajin belajar, menuntut ilmu untuk mencapai cita-cita dan jadikanlah dirimu selalu maju kedepan,”pinta Sadali.
Ia menambahkan peringatan hari anak nasional tingkat provinsi maluku tahun 2024 menjadi momentum bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, keluarga sama-sama berbenah dalam rangka mewujudkan provinsi maluku layak anak (provila) dan indonesia layak anak (idola) tahun 2030 serta indonesia emas tahun 2045. (*)
