SNI.ID, KKT : Dijuluki seorang wanita tangguh, Dr. Juliana Ratuanak calon wakil bupati nomor urut 03, gencar lakukan kampanye di desa Amdasa dan Sangliat, Selasa (15/10/2024).
Dalam kampanyenya, Dr. Juliana Ratuanak membakar semangat pendukungnya dengan menyerukan perubahan dan kesetaraan.
Dengan tagline “Tanimbar Maju; mandiri, adil, berkelanjutan”, Dr. Juliana Ratuanak juga menyampaikan delapan program unggulannya.
Kampanye ini menunjukkan komitmen Dr. Juliana Ratuanak untuk desa Amdasa dan Sangliat dengan visi yang adil dan berkelanjutan.
Dalam kampanyenya Dr Juliana Ratuanak juga menyampaikan delapan program unggulan mereka kepada masyarakat yaitu Pertama, Dalam Program Pemerataan Pembangunan Yang Berkeadilan terdapat Program RT Mandiri Dengan Anggaran 100-300 juta per RT per Tahun. Program Keluarga Berdaya 1-3 Juta per Dasawisma per Tahun. Program mobil serbaguna berbasis Desa (trik, angkel, pickup).
Kedua, sumber daya manusia (SDM) unggul dan kompetitif terdapat Pendidikan Gratis Paud, TK, SD dan SMP Bantuan SPP Gratis untuk SMA/SMK/MA sederajat, Program Rumah 1 Sarjana, Beasiswa 52-53 untuk generasi muta berprestasi Program Pelayanan Kesehatan Gratis dan Berkualitas (UHC 100 persen), Pembangunan RS berstandar internasional, Program Home Care Service/Docter on Call, Beasiswa pendidikan dokter hingga spesialis, Beasiswa dan Dana operasional posyandu 5 Juta per Tahun, Bantuan pemberdayaan pemuda.
Ketiga, kemandirian ekonomi dan pengentasan pengangguran yakni hilirisasi berbagai produk unggulan daerah, Program sinergi Pembangunan dan Pertambangan (Mou pengelolaan dana CSR untuk pembangunan dan tenaga kerja lokal minimal 30 persen), pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif Pembangunan pusat-pusat industri baru (blue & green economy), Program 1 RW 1 Wira Usaha Baru (WUB), Program UMKM Naik Kelas melalui pelatihan usaha dan digitalisasi, Balai Latihan Kerja yang terkoneksi dengan kebutuhan swasta, Mendorong tumbuhnya start up dan bisnis online, Pengembangan koperasi berbasis segmen.
Keempat, Pengembangan kewilayahan dan infrastruktur berkelanjutan yakni Pembangunan dan pemantapan jalan kabupaten, poros desa dan jalan lingkungan, Pengembangan dan perluasan jaringan listrik, instalasi air bersih, internet dan telekomunikasi Pengembangan Desa Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan, Program Satuan Tugas Pekerjaan Umum (UPT PU) berbasis Kecamatan, Pembangunan dan penataan pasar modern, pasar tradisional dan sentra-sentra industri kreatif baru, Pengembangan digital market place untuk produk-produk lokal, Pembangunan RTH dan lapangan olahraga berbasis Kecamatan.
Kemudian kelima, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan yaitu Program Jaminan Sosial Plus (1 Kartu Semua Layanan), Program pemenuhan kebutuhan dasar yatim piatu, lansia dan keluarga rentan, Program pelayanan dan rehabilitasi penyandang masalah, kesejahteraan sosial, Pembangunan rumah tidak layak huni, Program Pengembangan badan gizi daerah program makanan sehat dan bergizi untuk balita, ibu hamil dan menyusui, program santunan kematian dan uang duka, Program bantuan kelembagaan dan operasional organisasi kepemudaan, Pelatihan kewirausahaan untuk penerima bantuan sosial agar bisa mandiri secara ekonomi.
Keenam, penguatan pertanian, perkebunan dan perikanan (AGROMINAPOLITAN) yaitu Program pengembangan pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan berkelanjutan. Program bantuan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan. Program optimalisasi pupuk subsidi, program pengembangan asuransi pertanian dan nelayan. Program penguatan Petugas Penyuluh Lapangan. Program pengembangan kawasan pertanian dan perikanan organik serta pangan sehat. Program bantuan sarana produksi pertanian mulai dari bibit, pupuk, hingga obat-obatan pertanian gratis.
Ketujuh, Tanimbar Harmoni, Sinergi dan Ramah Lingkungan yaitu Program pemberdayaan masyarakat sipil dengan perluasan partisipasi dan musrenbang ternatik dan segmented. Program tunjangan kehormatan untuk guru agama, pengurus rumah ibadah, pegiat keagamaan dan tokoh adat. Program tunjangan kehormatan untuk pegiat seni, budaya dan olahragawan berprestasi. Program bantuan kelembagaan untuk sekolah agama dan tempat ibadah. Program penguatan kesiapsiagaan bencana dan Early Warning System.
Kedelapan, Transformasi tata kelola yang cerdas, adaptif dan efisien adalah Penerapan Zona Bebas KKN (Korupsi, Kalusi dan Nepotisme). Reformasi birokrasi dengan menerapkan meryt sistem dan sistem remunerasi yang layak dan proporsional. Pelayanan administrasi kependudukan gratis (dari lahir hingga tutup usia) di masing-masing kecamatan. Pengembangan aplikasi Tanimbar Satu Data untuk mendorong pelayanan publik. Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPRE) yang terintegrasi. (*)