“Doc Foto: Michael Wattimena saat berkampanye di Negeri Haria.”
SNI.ID, Saparua : Calon wakil gubernur Michael Wattimena menggelar kampanye tatap muka bersama masyarakat di dua Negeri Porto dan Haria. BMW didampingi tim pemenangan dan pendukungnya, terlihat BMW juga disambut hangat dengan sukacita oleh puluhan warga Haria dan Porto, Sabtu (09/11/24).
Diketahui kampanye tatap muka ini di lakukan pada dua lokasi yakni Negeri Porto dan Haria.
“Bapak dan Ibu, mari kita pilih yang sudah pengalaman. Bapak Michael teruji bahkan menjadi bagian dari pimpinan di DPR-RI. Banyak kontribusi nyata terhadap rakyat Maluku. Sementara Bapak Murad teruji dan terbukti menjadi pemimpin. Ia menjabat Kapolda, Dankor Brimob RI hingga memimpin Maluku Lima Tahun dalam yang ditimpa banyak cobaan bencana,”ungkap Yoga Papilaya dalam orasinya.
Dalam orasinya Calon Wakil Gubernur Maluku Michael Wattimena menekankan pentingnya menyampaikan visi misi dan 10 program unggulan mereka kepada masyarakat.
BMW juga menyampaikan visi yang 2M rumuskan dan tetapkan untuk membangun provinsi tercinta ini menjadi provinsi yang maju adalah,“Maluku Maju, Berbudaya, Berdaya Saing, Inklusif dan
Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Kepulauan. Kemudian misinya yaitu Maluku Bakukele Maju Bertransformasi.
Untuk 10 program unggulan 2M kedepannya yaitu:
Maluku sehat, cerdas dan berketahanan sosial.
Maluku maju dan berkelanjutan.
Maluku digital.
Maluku bermitra, berinvestasi dan penguatan ekspor.
Ekonomi Maluku tangguh, merata dan hebat.
Maluku berintegritas, adaptif, aman dan nyaman.
Maluku damai, keluarga Sejahtera dan berkualitas.
Maluku Lestari dan berseri.
Maluku berketahanan pangan, energi dan air.
Maluku siaga bencana, pelaksanaan rencana aksi dari setiap program unggulan diatas dengan berpedoman pada arah pembangunan yang telah ditetapkan, secara lengkap tersaji pada tabel arah pembangunan, program unggulan dan rencana aksi.
“Doc Foto: Michael Wattimena saat berkampanye di Negeri Porto.”
Selain itu, BMW juga menegaskan perlunya klarifikasi dan pelurusan informasi yang dianggap miring yang disampaikan oleh Paslon lain.
Salah satu isu yang menjadi fokus 2M adalah data kemiskinan di Maluku. BMW membantah klaim Paslon lain yang menyatakan bahwa Maluku berada di peringkat keempat termiskin di Indonesia. BMW juga menegaskan bahwa data tersebut tidak akurat dan menyesatkan.
Wattimena menjelaskan bahwa data kemiskinan Maluku telah berada di peringkat keempat selama beberapa periode kepemimpinan gubernur sebelumnya, termasuk masa kepemimpinan Pak Murad. Mereka mempertanyakan mengapa data tersebut tiba-tiba berubah menjadi peringkat 20 dan 15 saat beberapa Gubernur terdahulunya menjabat.
Wattimena berharap dengan klarifikasi ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan akurat mengenai kondisi kemiskinan di Maluku. Mereka juga menekankan pentingnya data yang valid dalam pengambilan keputusan dan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Michael juga memaparkan data yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Maluku selama kepemimpinan Gubernur Murad Ismail.
Wattimena mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Maluku pada tahun 2018 mencapai 18,12%. Angka tersebut kemudian turun menjadi 17,69% pada saat Murad Ismail menjabat sebagai Gubernur. Pada akhir masa jabatannya, angka kemiskinan kembali turun menjadi 16,05%.
“Artinya, ada kecenderungan penurunan angka kemiskinan di Maluku selama kepemimpinan Pak Murad,” ujar Wattimena.
Lebih lanjut, Wattimena juga menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Maluku yang berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Maluku mencapai 5,73%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini menunjukkan bahwa Maluku mengalami kemajuan signifikan dalam hal ekonomi,” tegas Wattimena.
Wattimena juga menekankan bahwa pengelolaan keuangan di Provinsi Maluku selama 5 tahun kepemimpinan Murad Ismail mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada masalah dalam pengelolaan keuangan di Maluku.
“Mereka yang mengatakan Maluku tidak mengalami kemajuan, saya ingin bertanya, apa indikatornya? apa parameternya? Tidak ada kan, jangan karena mau jadi gubernur lalu menjelekkan orang lain, pasangan lain, tanpa data dan fakta,” tanya Wattimena.
Wattimena menegaskan bahwa data dan fakta menunjukkan bahwa Maluku mengalami kemajuan signifikan di berbagai bidang selama kepemimpinan Murad Ismail.
Wattimena menambahkan bahwa kehadiran mereka di semua tempat untuk mencerahkan, memberikan edukasi politik yang bagus supaya masyarakat itu tercerahkan. Sehingga pada saat pulang dari kampanye mereka itu merasa berbahagia, jangan pulang dari kampanye bertanya-tanya kenapa bisa seperti ini dan begitu padahal tidak sesuai dengan data dan fakta.
“Harapannya kita memohon doa dan dukungan daripada masyarakat yang ada di Haria, Saparua dan juga Maluku pada umumnya, supaya tanggal 27 nanti kalau bisa menggunakan hak pilihnya jangan golput, karena suara satu warga itu sangat menentukan kepemimpinan baik itu di tingkat Kabupaten Maluku Tengah yang nanti akan dipilih dan juga untuk tingkat Provinsi. Pilihlah sesuai hati nurani, jangan dipaksa atau diintimidasi, tapi biarkan masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya,”harapnya. (*)