NTP Provinsi Maluku Mei 2023 Naik 0,09 Persen

  • Whatsapp

SNI ID, AMBON : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Mei 2023 sebesar 103,38 atau naik 0,09 persen dibanding April 2023 yang tercatat sebesar 103,29.

“Peningkatan NTP disebabkan oleh indeks harga hasil produksi pertanian (It) yang tercatat meningkat sebesar 1,41 persen dan peningkatan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang tercatat sebesar 1,32 persen,”kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattwaellapia di Aula Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (5/6/23).

Maritje memaparkan tercatat dua subsektor mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,68 persen) dan subsektor perikanan (1,91 persen).

“Sedangkan tiga subsektor lainnya mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor hortikultura (-0,63 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (-0,27 persen), dan subsektor peternakan (-0,86 persen),”paparnya.

Kemudian, pada Mei 2023 Provinsi Maluku berada di urutan ke-24 dari 34 provinsi dengan NTP sebesar 103,38. NTP tertinggi terjadi di Provinsi Riau sebesar 151,69; sementara NTP terendah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 96,69.

Untuk diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Disisi lain, pada Mei 2023 terjadi peningkatan IKRT sebesar 1,43 persen.

Peningkatan IKRT ini disebabkan oleh naiknya IKRT pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau (2,03 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,10 persen), kelompok kesehatan (0,16 persen), kelompok transportasi (0,20 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,45 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,21 persen) dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,07 persen).

Baca Juga:  ASN Pemkot Lapor ke PROPAM Polda, Kinerja Polsek Nusaniwe Diragukan

Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan IKRT yaitu kelompok pakaian dan alas kaki (-0,19 persen) dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar lainnya (-0,16 persen). Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.

Selain itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik sebesar 1,17 persen dibandingkan April 2023. Seluruh subsektor mengalami peningkatan NTUP. Peningkatan tertinggi terjadi pada subsektor perikanan sebesar 2,49 persen. (SNI-02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *