SNI.ID, AMBON : Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menggelar latihan bersama instansi terkait dan teknis yakni keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut wilayah timur (Manuver Lapangan) tahun 2024. Kegiatan ini diawali dengan apel bersama dipimpin oleh Sestama Bakamla RI, Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, di Dermaga TNI Angkatan Laut Tawiri, Kamis (7/3/2024).
Kegiatan latihan bersama ini dihadiri oleh Direktur Latihan Bakamla RI, Laksma Bakamla Bambang Trijanto, Kepala Kantor Bakamla Zona Maritim Timur, Laksma Bakamla Agam Endrasmoro dan diikuti oleh unsur Bakamla Zona Timur, Lantamal IX Ambon, Polairud, KPLP, PSDKP, dan Basarnas Ambon.
Dalam sambutannya Sestama Bakamla RI, Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono mengungkapkan latihan bersama (latma) akan diikuti kurang lebih 1.500 personel dan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan unsur dan personel sebelum melaksanakan patroli bersama, sekaligus sebagai bentuk sinergitas dalam rangka melaksanakan tugas keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah zona maritim timur.
“Penyelenggaraan latma ini dimulai sejak tahun 2022 sebagaimana implementasi dari PP 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan dan Penegakan Hukum di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yuridiksi Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, penyelanggaraan latma disesuaikan dengan kondisi reel lapangan yang diperkirakan akan dihadapi oleh para aparat penegak hukum di laut seperti penanganan pelanggaran IUU fishing, pelanggaran TPPO, membantu penanganan kapal terbakar, dan perbantuan SAR hingga penyerahan berkas perkara kasus kepada instansi terkait maupun instansi teknis yang berwenang. Latma diawali dengan kegiatan klasikal, tactical floor game (TFG) dan Manuver lapangan.
“Saya berharap melalui latihan bersama dapat menyamakan persepsi, meningkatkan sinergitas dan kolaborasi untuk nantinya diterapkan saat menggelar operasi bersama. Dipastikan, latma akan terus dilaksanakan oleh Bakamla RI dengan skenario dan materi latihan yang dikembangkan sesuai dengan trend tindak pidana yang ada, maupun kebijakan pemerintah terbaru,”ujarnya. (*)