Pendampingan Anak Jemaat Seri Terus Dilakukan Tim Advokasi Klasis Pulau Ambon

  • Whatsapp

SNI.ID, AMBON : Tim Advokasi Perlindungan Anak Klasis Pulau Ambon bersama Komisi Anak Remaja dan tim trauma healing Sinode GPM kembali melakukan pendampingan terhadap tujuh anak Jemaat GPM Seri, usai ibadah baptisan di Gereja Eirene, Minggu (28/9).

Ketua Tim Advokasi Perlindungan Anak Klasis Pulau Ambon, Pdt Saly J. Lawalata, menjelaskan pendampingan ini sudah berlangsung tiga kali sejak peristiwa pada 21 September lalu.

“Pertemuan pertama kita fokus berjumpa dengan keluarga dan anak-anak. Kali kedua kami hadirkan tim trauma healing, dan kali ketiga ini semua anak dalam jemaat sudah berkumpul bersama dalam suasana ibadah,” jelasnya.

Menurut Lawalata, proses pemulihan anak tidak dapat dilepaskan dari peran orang tua. Karena itu, pihaknya mengajak orang tua untuk ikut mendampingi anak di rumah maupun di ruang bermain agar anak tetap merasakan sukacita.

“Kami berharap pemulihan melalui pastoral dan penggembalaan bersama para pelayan dapat membantu orang tua pulih dan membangun persekutuan yang saling mengasihi bersama anak-anak,” ujarnya.

Dalam kegiatan pendampingan, tim menghadirkan sejumlah permainan kreatif dan sesi ekspresi melalui gambar. Dari hasil karya anak-anak, masih terlihat adanya rasa takut, misalnya dengan penggunaan warna hitam. Namun, tim menilai ada perkembangan positif seiring proses trauma healing yang dijalankan.

Lawalata menegaskan, upaya ini akan terus berlanjut. “Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan Komisi Anak Remaja dan Sekolah Minggu Jemaat Seri agar proses pemulihan berjalan berkelanjutan,” katanya. (*)

Baca Juga:  13 Anggota Polisi Dapat Penghargaan dari Kapolri dan Kapolda Maluku Ikut SIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *