SNI.ID, JAKARTA : Pelayanan Kapal Motor (KM) Labobar milik PT Pelni kembali menuai sorotan. Sejumlah penumpang yang menumpangi kapal dengan rute Jakarta – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Ambon – Tual – Dobo – Fak-Fak itu mengeluhkan buruknya pelayanan dan lemahnya sistem keamanan di atas kapal.
Keluhan muncul setelah beberapa penumpang kehilangan handphone saat mengecas di fasilitas free charger yang disediakan pihak kapal.
“Kami hanya ingin mengisi daya, tapi malah kehilangan handphone. Fasilitas publik seperti ini seharusnya aman dan diawasi,” kata seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya, Rabu (5/10/25) pagi.
Seorang petugas keamanan kapal membenarkan bahwa kasus serupa sudah sering terjadi.
“Sudah banyak handphone penumpang yang hilang. Kami sudah laporkan ke Direktur Utama PT Pelni, tapi katanya baru akan dievaluasi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sistem pengawasan di KM Labobar belum memadai. Kamera pengawas (CCTV) hanya terpasang di dek depan, sementara di dek belakang area yang sering dipakai penumpang untuk mengecas belum dilengkapi kamera pengaman.
“Itu yang bikin kami kesulitan kalau ada laporan kehilangan,” katanya.
Sejumlah penumpang berharap PT Pelni segera memperbaiki pelayanan dan menambah pengawasan di area publik kapal. Mereka menilai, sebagai perusahaan pelayaran milik negara, Pelni seharusnya memberi rasa aman dan nyaman kepada penumpangnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Pelni belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan kehilangan tersebut maupun rencana evaluasi sistem keamanan di KM Labobar. (*)










