SNI.ID, MALTENG : Kapolsek Salahutu Iptu Ismail menghadiri Launching Negeri Suli sebagai Negeri Ramah Perempuan dan Peduli Anak sekaligus Pelaksanaan Workshop Peningkatan Kapasitas Pemerintah Negeri Suli Dalam Melindungi Perempuan dan Anak .
Launching ini dilakukan, Rabu (6/12/2023), di Maluku Resort & Spa, jalan raya Waitatiri, Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Jantong Hati Ny. Anna Latuconsina, Penyuluhan Madya Divisi Pelayanan Hukum & Ham Provinsi Maluku Thortjie Mataheru, Kepala Pemerintah Negeri Suli Bapak H. Suitela, Kepala Puskesmas Perawatan Suli Drg. M Siahaya, Ketua TP PKK Negeri Suli Ibu. C. Suitela, Ketua Saniri Negeri Suli Bapak. G. Alputila, Ketua – Ketua RT Negeri Suli, Kepala Pemerintah Negeri Tulehu Bapak. U. Ohorella, Kepala Pemerintah Negeri Tenga – Tenga Bapak. M Tuharea, Staf Yayasan Jantong Hati, Bhabinsa Negeri Suli Serka. A Ondi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Jantong Hati Ny. Anna Latuconsina, mengatakan dalam rangka peduli terhadap perempuan dan anak yang mana di ketahui bersama di tanggal 25 November yang lalu, telah mencanangkan 16 hari kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan sekaligus merayakan hari asasi manusia internasional dan yayasan dan rohani untuk Negeri Suli.
“Ini bukanlah waktu yang baru, kita sudah berkenalan cukup lama. Yayasan Jantung hati sejak 2004 sudah melakukan kegiatan ini di daerah Jazirah. Kali ini khususnya Negeri Suli, karena dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan maupun pemberdayaan masyarakat apakah sosial maupun ekonomi,”Kata Anna.
Latuconsina juga menjelaskan Yayasan Jantung Hati hari ini melakukan kegiatan ini dalam memperingati hari perempuan dan hari hak asasi manusia, dengan tujuan untuk membentuk negeri Suli menjadi negeri yang ramah perempuan dan peduli anak.
“Kemudian dalam pembentukan ini, kita akan menandatangani perjanjian kerja sama antara pemerintah negeri Suli dengan Yayasan Jantung Hati. Dalam rangka penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di negeri Suli,” jelasnya.
Selain itu juga, Latuconsina juga menambahkan melalui sosialisasi program ramah perempuan dan peduli anak bagi perangkat negeri Suli, dapat mengidentifikasi tokoh kunci dari untuk masyarakat sebagai konsep.
“Sebenarnya, tujuan dari Yayasan Jantung Hati adalah karena kita banyak melihat kasus kekerasan yang terjadi cukup banyak di negeri Suli ini. Kasus yang terlaporkan yang terbanyak dibandingkan dengan negeri yang lain, maka dalam kesempatan ini Yayasan Jantung Hati mengambil negeri Suli sebagai negeri percontohan dan juga sebagai negeri yang kita akan canangkan atau kita launching sebagai negeri yang ramah perempuan dan peduli anak,”ungkapnya.
Ditempat yang sama Kepala Pemerintahan Negeri Suli H. Suitela sangat mengapresiasi Launching Negeri Suli sebagai Negeri Ramah Perempuan dan Peduli Anak, sekaligus Pelaksanaan Workshop Peningkatan Kapasitas Pemerintah Negeri Suli Dalam Melindungi Perempuan Dan Anak.
Dalam kegiatan tersebut pula dilakukan sosialisasi Program oleh 3 (Tiga) Narasumber Penyuluhan Madya Divisi Pelayanan Hukum & Ham Provinsi Maluku Thortjie Mataheru, Kepala Pemerintah Negeri Suli Bapak H. Suitela dan Bhabinkamtibmas Negeri Suli. (*)