SNI.ID, SAPARUA : Ketua MKKS SMA Maluku Tengah, Ilfan Usemahu, mengungkapkan bahwa Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) ke-5 di Kabupaten Maluku Tengah digelar pada 17-20 Februari 2025 di Kecamatan Saparua. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari raker sebelumnya yang pertama kali dilaksanakan di Pulau Banda pada tahun 2021.
“Rapat kerja ini bertujuan untuk mengakomodasi dan mendukung program pendidikan dari tingkat pusat hingga daerah. Selain membahas kebijakan strategis di dunia pendidikan, forum ini juga menghasilkan rekomendasi demi kesejahteraan kepala sekolah dan guru,”kata Usemahu kepada media ini, usai penutupan raker MKKS, di Gedung Serbaguna Gereja Zebaoth, Rabu (19/2/25).
Usemahu mengungkapkan salah satu isu yang dibahas dalam raker kali ini adalah status kepala sekolah yang masih menggunakan SK PLT dan SK Definitif tingkat kabupaten. MKKS berkomitmen untuk mendorong kebijakan agar kepala sekolah dapat memperoleh SK Gubernur yang sah demi kepastian status jabatan mereka.
“Selain membahas program peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah, raker ini juga menjadi momen perpisahan bagi beberapa kepala sekolah yang telah memasuki masa purna bakti. Sebagai bentuk apresiasi, MKKS menggelar acara pelepasan bagi mereka yang telah mengabdi sejak 2015 hingga 2024,”ungkap Usemahu.
Usemahu menambahkan dalam penutupan raker, MKKS SMA Maluku Tengah menetapkan bahwa rapat kerja ke-6 tahun 2026 akan dilaksanakan di Kecamatan Salahutu, Leihitu, dan Leihitu Barat, dengan lokasi di Allang-Liliboy.
“Harapan kami ke depan, MKKS terus berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan tenaga pendidik, sehingga dapat bekerja dengan nyaman dalam menjalankan tugas negara,” pungkas Usemahu. (*)
